training

Workshop Arduino #1 dan Open Class Member Perancis

Posted on Updated on

Teknologi pastinya sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Teknologi mempermudah dan menjawab kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi yang marak saat ini adalah bagaimana suatu produk dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dan spesifik dengan kebutuhan penggunanya. Dengan demikian ada tuntutan bagi para pembuat produk untuk meningkatkan kualitasnya guna menjawab hal tersebut. Mereka perlu mempertimbangkan desain yang human-centered dengan meningkatkan kapabilitas produk dalam berinteraksi dengan manusia.

FabLab perlu menyesuaikan diri dan memiliki pengetahuan untuk membuat produk yang dapat berinteraksi dengan manusia dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan pengetahuan yang matang, maka pengaplikasian pengetahuan tersebut dapat dilakukan untuk membuat produk-produk cerdas guna memenuhi kebutuhan penggunanya. Salah satu perangkat yang dapat digunakan dalam memperkaya fitur produk adalah Arduino.

Nah, tanggal 22 April lalu, FabLab baru saja mengadakan workshop khusus membahas Arduino. Sebenarnya apa sih Arduino itu? Arduino merupakan sebuah perangkat papan sirkuit yang dapat digunakan untuk pemrograman dan prototyping. Perangkat ini diprogram menggunakan bahasa pemograman Arduino, yang syntax nya sendiri mirip dengan bahasa pemrograman C. Pemrograman dapat dilakukan dengan mudah menggunakan kabel USB dan menghubungkannya ke komputer. Program yang telah dibuat pada komputer kemudian dapat disimpan dalam perangkat Arduino untuk dieksekusi. Perangkat dan software pemrograman Arduino (Arduino IDE) ini bersifat open-source, sehingga penggunaan Arduino dapat diakses oleh banyak orang yang memungkinkan mereka untuk berbagi dengan mudah satu sama lain.

Software dan Hardware Arduino memang dirancang untuk para desainer, seniman, makers dan bahkan para pemula maupun siapa saja yang memiliki ketertarikan untuk menciptakan objek dan lingkungan yang interaktif. Arduino dapat berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS kamera, internet, bahkan smartphone dan TV.

Workshop kali ini dibantu oleh Inorobo Robotics School dengan pinjaman Arduino-nya, dan dipandu oleh divisi operasional. Volunteer yang menyampaikan materi yaitu Valda dan Aldy dari angkatan 5. Dalam workshop, pertama-tama disampaikan tentang pengetahuan dasar Arduino dan kebutuhan penggunaan Arduino. Penjelasan software dan hardware yang digunakan dan cara melakukan setting. Setelah itu, penjelasan teori dan pengaplikasiannya, dan terakhir sebagai penutup, peserta mereview materi yang telah disampaikan.

Seperti apa pengaplikasian arduino dalam desain produk? Berikut ini contoh produk yang menggunakan Arduino:

Moistly adalah sebuah perangkat yang dapat mengingatkan penggunanya untuk menyiram tanaman. Perangkat ini akan mendeteksi keadaan tanah. Ketika tanah dalam keadaan kering, lampu pada moistly akan berkedip dan perangkat akan mengeluarkan suara.

 

 

touch board
Touch Board

Touch Board merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk merubah lingkungan sekitar kita menjadi sensor. Touch Board dilengkapi dengan MP3 player untuk menghasilkan suara, maupun dilengkapi dengan modul lain untuk menggerakkan motor dan lain sebagainya.

Tujuan dari pelatihan mengenai Arduino ini, peserta diharapkan mampu melakukan pemrograman dasar menggunakan Arduino. Peserta juga diharapkan mampu mengaplikasikan pemrograman ke perangkat Arduino, dan merangsang ide-ide pengaplikasian Arduino dalam pengembangan desain produk.

Seru kan?

Pelatihan ini rencananya akan diadakan secara berkelanjutan. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Inorobo Robotics School yang telah meminjamkan perangkat Arduino-nya di Workshop ini. Pelatihan selanjutnya akan diadakan tanggal 6 Mei ini. Untuk saat ini peserta hanya terbatas untuk internal komunitas FabLab saja. Tapi tidak menutup kemungkinan akan dibuka untuk umum. Tunggu aja tanggal mainnya yaa!

Oh iya, di workshop kemarin FabLab juga kedatangan tamu jauh lagi nih. Tamu kali ini adalah Adrean yang asalnya dari Perancis. Adrean adalah product designer, katanya dia lagi bikin project bareng komunitas maker yang ada di Bandung dan pengen coba bikin prototype di FabLab. Adrean sudah dua kali berkunjung ke FabLab. pertemuan pertama dia baru lihat-lihat dan tanya-tanya tentang FabLab. Dan pertemuan kedua ini, dia bergabung menjadi member FabLab sekaligus langsung ikut open class pengoperasian alat yang ada di FabLab.

Selama open class Adrean di temani oleh Mbak Fikih dan Andya. Awalnya Mbak Fikih menjelaskan software mesin laser  dan menjelaskan cara kerjanya. Kemudian Andya memberikan arahan tentang software 3D printer dan pengoperasiannya. Nih dokumentasinya.

Open Class Mesin Laser dan 3D Printer Volunteer Angkatan 5

Posted on Updated on

Hallo! Hallo! Fabbers, para volunteer angkatan 5 sekarang udah masuk ke open class mesin-mesin yang ada di FabLab nih. Sebagai volunteer, harus tahu dong gimana cara mengoprasikan mesin laser dan 3D printernya. Nah kita bakal ceritain satu-satu, ada apa aja di open class volunteer angkatan 5 kali ini. Langsung aja, yuk!

Open class pertama, hari Sabtu 4 Maret 2017, para volunteer bakal dijelasin cara kerja mesin laser. Sebelumnya kita udah dikasih tahu koordinator masing-masing untuk nyiapin satu desain yang bakal dipraktekan nanti.

Persiapan open class dimulai jam setengah 9, dan rencananya nih bakal mulai jam 9. Tapi ya, karena ada beberapa volunteer yang masih tersendat di rumah dan di perjalanan, jadi open class kali ini baru bisa dimulai sekitar jam 10. Hehehe..

Volunteer yang hadir ada 13 orang. Walaupun gak semua volunteer angkatan 5 bisa dateng, tapi open class tetap berjalan. Setelah kelas dibuka oleh Mas Al, pertama-tama gak langsung praktek dong. Karena kita juga perlu menyimak dulu arahan dan penjelasan tentang mesin laser, supaya lebih ngerti dan aman pas menggunakannya, ya nggak? Penjelasan mesin laser ini disampaikan oleh Mbak Fikih sebagai koordinator divisi operasional. Mbak Fikih ngejelasin part-part yang ada di mesin laser, material apa aja yang bisa dipakai, ukuran maksimal yang bisa di cut dan sebagainya. Gak lupa juga, Mbak Fikih ngingetin masalah keselamatan atau ke-safety-an (halah maksa). Karena ya kita tahu sendiri, kayu aja bisa dipotong pake mesin laser, kalo gak hati-hati ntar malah tangan kita yang ke laser, sereeeemm.

P3046813
Mbak Fikih, koordinator divisi operasional, lagi ngejelasin materi tentang mesin laser

Yak! Setelah Mbak Fikih ngejelasin semua-muanya, langsung pindah ke mesin lasernya. Dimesin laser, ada Kang Triyan yang udah stand by untuk mendemokan cara kerja mesin laser. Langkah awalnya adalah penjelasan ada tombol apa aja di mesin laser dan gimana cara menghidupkan mesinnya. Setelah mesin berhasil dinyalain, Kang Triyan ngejelasin penggunaan software-nya, apa aja setingannya dan gimana cara ngatur setingannya. Setingan ini juga gak sembarang seting, harus disesuaikan dengan jenis bahan dan pertimbangan hasil yang kita pengen nantinya. Dan tenang aja, catetan riset setingannya sebagian udah ada kok, jadi gak butuh waktu lama buat mikir.

Nah, tiba deh waktunya kita nyobain sendiri mengoprasikan mesin laser. Satu persatu volunteer yang ada praktek sendiri dengan desain yang udah disiapin masing-masing.

Dan ini nih hasil laser cut kita.

Itu tadi open class pertama tentang mesin laser, sekarang kita lanjut ke cerita open class mesin 3D. Open class yang kedua ini berlangsung tanggal 11 Maret 2017. Seperti biasa, sebelum mulai, siap-siapin alat dulu dong. Proyektor, laptop, kamera, komputer, kursi-kursi, dan yang pasti mesin 3D nya udah harus disiapin dulu. Kalo semuanya udah siap, tinggal nunggu pesertanya deh.

Sama kayak open class minggu sebelumnya, kelas 3D printer mulai sekitar jam 10 dan volunteer yang dateng ada 13 orang. Yang bakal ngejelasin tentang 3D printer yaitu Adit koordinator volunteer divisi operasional angkatan 2. Adit ini yang pernah di training langsung oleh trainer yang emang ahlinya masalah 3D printer ini. Makanya, sekarang giliran Adit yang membagikan ilmu dan pengalamannya ke para volunteer baru.

Seperti biasa, acara dibuka oleh Mas Al. Gak jauh beda prosesnya sama kelas mesin laser yang lalu, awalnya kita harus tahu dulu apa itu 3D printer, kegunaannya apa, bagian-bagiannya, bisa bikin apa aja, bahan apa aja yang bisa dipake, sampe ke software-nya. Dan untuk kali ini Adit yang bakal ngejelasin semuanya.

Pasti udah banyak yang tahu dong ya, mesin 3D printer ini kegunaannya untuk apa. Ternyata sekarang, 3D printer gak cuma dipake buat bikin prototype untuk keperluan industri aja loh. Di luar negeri masyarakat umum pun punya 3D printer ini untuk keperluan pribadi dan kebutuhan sehari-hari. Misalnya, untuk bikin gagang pintu yang rusak, mereka gak perlu repot beli yang baru, tinggal bikin sendiri di rumah. Selain itu mereka juga memanfaatkan 3D printer sebagai alat edukasi ke anak-anaknya. Keren ya..

P3117127
Para koor yang baik, nyiapin makanan buat anak-anaknya

Setelah Adit selesai presentasi, sekarang waktunya mendemokan cara kerja mesin 3D. Penjelasannya mulai dari cara nyalain printer sampe cara masang bahan plastiknya. Desain 3D yang sudah dibuat, sebelumnya harus diset ukuran dan yang lainnya di software. Software yang dipake FabLab yaitu Cura. Software 3D lainnya juga bisa, kayak 3DS Max, AutoCad, 2Brush, atau Sketch Up, asal format penyimpanannya STL.

Sehabis demo, kita semua gantian nyoba bikin satu prototype. Dan ini hasilnya.

Untuk bikin satu print waktu yang dihabiskan beda-beda, tergantung dari ukuran dan setingan yang kita mau. Karena rata-rata volunteer yang praktek menghabiskan waktu 20-30 menit, dan karena keterbatasan waktu juga, jadi open class kali ini gak semua kebagian untuk nyoba bikin prototype nya. Ya gak apa-apa lah ya, seenggaknya udah tahu nih step by step nya, dan bisa dipraktekin di lain kesempatan.

Yak, itu tadi cerita open class volunteer angkatan 5 tahun ini. Semoga ilmu yang udah dibagi berguna buat para volunteer dan lebih semangat berkarya menyelasaikan proyek-proyeknya. Semangaaaatt!!!. Dan seperti biasa nih, sehabis ada aktivitas apapun kita semua musti foto-foto, hehe..

Training Volunteer Angkatan 2

Posted on Updated on

Seperti yang telah dijanjikan pada artikel sebelumnya tentang salah satu tujuan raod to campus selain memperkenalkan Fablab juga memberi kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi tuk gabung melalui jalur member dan jalur volunteer. untuk ke-volunteer-an itu sendiri meskipun sebagian yang berminat menjadi volunteer fablab  tidak semua hasil road to campus, kadang datang secara langsung atas ajakan teman atau sebatas mendengar adanya fablab dan langsung mendatangi fablab untuk mengajukan diri menjadi volunteer.

Volunteeer fablab diawal diberikan pelatihan terlebih dahulu itu sebabnya kami agendakan Training Volunteer yang diadakan setelah penerimaan registrasi volunteer. training volunteer kali ini ankatan yang kedua setelah yang pertama pada januari 2015. Training volunteer kali ini kami bagi 3 gelombang yakni gelombang 1 pada hari selasa tanggal 8 september, gelombang 2 pada hari jumat tanggal 11 september dan gelombang susulan pada hari sabtu tanggal 12 september 2015. adanya pembagian waktu pelatihan training volunteer karena kami sesuaikan dengan jadwal kuliah volunteer yang tentu saja wajib diprioritaskan.

4IMG_20150908_1432026ab10

Dalam beberapa hal Ada yang menarik dari volunteer angkatan 2. pertama mereka berasal dari jurusan yang berbeda, kampus yang berbeda. ada volunteer dari desain komunikasi visual Telkom dan Maranatha, ada akutansi dari UPI dan UNPAR, jurnalis dari UIN dan fisikologi dan UNJANI.  hal menarik yang kedua adalah sebagian dari angkatan 2 ini juga tidak semuanya masih berstatus siswa tapi sudah lulus dari kemahasiswaan yang sedang memulai belajar usaha sendiri ( start up ) dan ada juga yang memang sedang bekerja paruh waktu.

112IMG_20150908_131228

Meskipun dari berbagai jurusan dan latar belakang yang berbeda, namun nampak jelas dan mudah tuk dibaca betapa riak muka dan raut ekspresi mereka begitu semangat dan antusias selama mengikuti traning volunteer yang tersusun menjadi dua sesi. sesi presentasi fablab yang membahas fablab global sebagai wawasan dan profile fablab bandung yang menjadi basic knowledge volunteer. sesi teori pengenalan mesin laser cutter yang membahasa tentang cara penggunaan, bahan yang bisa digunakan serta keamanan dalam proses penggunaanya. terakhir sesi praktek mesin laser cutter yang secara langsung melatih volunteer untuk bisa menggunakan mesin tersebut sehingga ide membuat sesuatu takan terbatasi ketidakmampuan menggunalan mesin.

IMG_20150908_141007 2 (2)004

Setelah melalui masa training, biasanya fablab bandung akan menjadwalkan pertemuan para volunteer  dengan seluruh crew fablab pada agenda discuss and brainstroming project. pada agenda tersebut volunteer akan diberi kebebasan ber-ide untuk membuat sesuatu. seluruh ide akan tampung, lau di daftar urut  sesuai prioritas dengan kemungkinan besar bisa direalisasikan berdasarkan estimasi waktu dan budget. selain itu volunteer khusunya dari divisi marketing pun akan mulai aktif di kegiatan promo fablab untuk mengajak orang-orang menjadi bagian dari fablab dengan melalui membership atau keanggotaan. untuk lebih jelas mengenai keanggotaan (membership) maupun jadwal brainstroming Project tentu saja akan dibahas pada artikel berikutnya.